Sunday, January 25, 2009

Pengelompokan Bushu

Bushu berfungsi untuk memudahkan mencari karakter huruf Kanji yang berjumlah ribuan. Sistem ini masih digunakan sampai sekarang dalam kamus China maupun kamus Jepang, karena dalam pencarian sebuah karakter huruf Kanji sangatlah praktis dan mudah. Bushu dikelompokkan menjadi tujuh bagian utama karakter dasar, antara lain :

1. Bushu Hen ( へん ) karakter dasar yang berada di sebelah kiri :

イ Nimben ( にんべん ): 代・休・作・使
氵 Sanzui ( さんずい ): 池・波・泳・漢
火 Hihen (ひへん): 灯・灼・炬・炒
木 Kihen ( きへん ): 村・村・林・校
日 Hihen ( ひへん ):明・昭・時・暗
月 Nikuzuki (にくずき): 肋・肌・肘・服
山 Yamahen (やまへん): 屹・岐・峠・峙
田 Tahen (たへん): 町・畦・畸・略
石 Ishihen (いしへん): 砌・砕・研・破
女 Onnahen ( おんなへん ): 好・妹・姉・始
ロ Kuchihen ( くちへん ): 味・吸・呼・唱
扌 Tehen ( てへん ): 打・投・持・指
目 Mehen (めへん): 眠・眛・眩・眼
土 Tsucihen ( つちへん ): 地・坂・場・境
糸 Itohen ( いとへん ): 紀・約・級・紙
金 Kanehen ( かねへん ): 鉄・銀・銅・鈿
言 Gomben ( ごんべん ): 計・記・語・訂
馬 Umahen ( うまへん ): 駅・駆・験・駄
立 Tatsuhen (たつへん): 竍・竏・竓・竕
彳 Gyōnimben (ぎょうにんべん): 彷・役・彼・後
冫 Nisui (にすい): 冷・冶・决・冴
王 Tamahen (たまへん): 玩・理・現・環
忄 Risshimben (りっしんべん): 忙・快・性・怖
礻 Shimesuhen (しめすへん): 礼・社・祈・神
耳 Mimihen (みみへん): 取・恥・職・聴
孑 Kohen (こへん): 孔・孜・孤・孫
巾 Habahen (はばへん): 帆・帙・帖・帷
弓 Yumihen (ゆみへん): 引・弘・弜・強
犭 Kemonohen (けものへん): 犯・犾・狐・独
阝 Kozatohen (こざとへん): 阡・防・阿・限
方 Katahen (かたへん): 於・施・旅・族
歹 Gatsuhen (がつへん): 死・殆・殊・残
爿 Shōhen (しょうへん): 牀・牁・牂・牃
片 Katahen (かたへん): 版・牋・牌・牒
牙 Kibahen (きばへん): 雅・邪・鴉・牚
牜 Ushihen (うしへん): 牝・牡・牧・物
白 Shirohen (しろへん): 的・皈・皎・皓
矛 Hokohen (ほこへん): 矜・務・預・矠
矢 Yahen (やへん): 知・矧・矩・短
禾 Nogihen (のぎへん): 私・科・秋・秘
衤 Koromohen (ころもへん): 袖・被・衿・衱
米 Komehen (こめへん): 籵・粁・籾・粉
缶 Hodogihen (ほどぎへん): 缸・缺・缼・缻
耒 Sukihen (すきへん): 耙・耘・耗・耕
舌 Shitahen (したへん): 舐・乱・甜・辞
舟 Funehen (ふねへん): 舡・般・航・舳
虫 Mushihen (むしへん): 虹・蚪・虻・蛇
角 Tsunohen (つのへん): 触・解・觴・觚
豕 Inokohen (いのこへん): 豛・豘・豝・豤
豸 Mujinahen (むじなへん): 豹・豺・貅・貂
羊 Hitsujihen (ひつじへん): 羏・羖・羝・羚
血 Chihen (ちへん): 衂・衃・衅・衉
谷 Tanihen (たにへん): 卻・郤・欲・谺
豆 Mamehen (まめへん): 豌・頭・豇・豉
赤 Akahen (あかへん): 赥・赦・赧・赩
足 Ashihen (あしへん): 趾・距・跪・跡
身 Mihen (みへん): 躬・射・躾・躭
車 Kurumahen (くるまへん): 軋・軌・軒・転
酉 Torihen (とりへん): 酊・酌・配・酖
食 Shokuhen (しょくへん): 飢・飲・飯・飼
革 Kawahen (かわへん): 靪・靫・靭・靴
骨 Honehen (ほねへん): 骰・骶・骼・骸
魚 Sakanahen (さかなへん): 魳・魣・魬・魨


2. Bushu Tsukuri ( つくり ) karakter dasar yang berada di sebelah kanan :

刂 Rittō ( りっとう ): 刊・列・別・利
力 Chikara ( ちから ): 功・助・動・効
卩 Fushizukuri ( ふしずくり ): 印・即・却・卸
彡 Sanzukuri ( さんずくり ): 形・彩・彫・影
阝 Ōzato ( おおざと ): 郊・部・都・郡
攵 Bokuzukuri ( ぼくずくり ): 改・攻・放・故
欠 Kenzukuri ( けんずくり ): 次・欧・欲・歌
殳 Rumata ( るまた ): 段・殷・設・殺
頁 Ōgai ( おおがい ): 頂・順・頭・頑
隹 Furutori ( ふるとり ): 碓・難・雑・離
寸 Sunzukuri (すんずくり): 対・封・射・尌
斗 Tozukuri (とずくり): 斜・斟・斛・斘
斤 Onozukuri (おのずくり): 斦・斫・断・新
皮 Kegawa (けがわ): 皷・皸・皴・皺


3. Bushu Kanmuri ( かんむり ) karakter dasar yang berada di atas :

人 Hitogashira (ひとがしら):介・今・令・会
冖 Wakammuri ( わかんむり): 冗・写・軍・冠
宀 Ukammuri (うかんむり): 守・字・宅・安
Kusakammuri ( くさかんむり ): 花・薬・菜・荷
爫 Tsumekammuri (つめかんむり): 妥・愛・受・爵
穴 Anakammuri (あなかんむり): 究・空・突・窓
竹 Takekammuri (たけかんむり): 第・筆・等・答
雨 Amekammuri (あめかんむり): 雪・雲・電・雰
老 Oikammuri (おいかんむり): 老・考・孝・者
亠 Keisankammuri (けいさんかんむり):亢・充・交・夜
癶 Hatsugashira (はつがしら): 癸・発・登・發
夂 Fuyugashira (ふゆがしら): 冬・夅・夆・各
彑 Keigashira (けいがしら): 彔・彖・彙・彘
罒 Megashira (めがしら): 罠・買・罪・罨
虍 Toragashira (とらがしら): 虎・虐・虔・虚
Hitsuji (ひつじ): 美・着・義・羔
羽 Hanekammuri (はねかんむり): 翌・習・翠・翼
Kanamenokashira (かなめのかしら):要・栗・票・粟
髟 Kamikammuri (かみかんむり): 髢・髣・髪・髭
Asakammuri (あさかんむり): 麾・摩・磨・縻


4. Bushu Ashi ( あし ) karakter dasar yang berada di bawah :

儿 Hitoashi (ひとあし) : 元・兄・先・光
心 Shitagokoro (したごころ) : 志・忘・思・急
灬 Rekka/Renga (れっかれんが):烈・無・然・煮
夊 Natsuashi (なつあし) : 夏・夋・変・夌
廾 Nijūashi (にじゅうあし) : 弁・异・弃・弃
皿 Shitazara (したざら) : 盆・盈・盗・盛
禸 Gūnoashi (ぐうのあし) : 禹・禺・离・禽
氺 Shitamizu (したみず) : 求・沗・泰・滕


5. Bushu Tare ( たれ ) karakter dasar yang memagari kedua sisinya, sisi kiri dan sisi atas :

厂 Gandare (がんだれ) : 厘・厚・原・厄
广 Madare (まだれ) :広・序・底・庁
疒 Yamaidare (やまいだれ) : 疲・疫・病・痛
尸 Shikabane (しかばね) : 局・居・尾・屋
戸 Todare (とだれ) : 戻・房・扁・雇


6.Bushu Nyō ( にょう ) karakter dasar yang memagari kedua sisinya, sisi kiri dan sisi bawah :

Shinyō (しんにょう) : 辺・込・近・返
廴 Enyō (えんにょう) : 廷・延・建・進
走 Sōnyō (そうにょう) : 起・超・越・赴
Kinyō (きんよう) : 魅・魁・魃・魋
Kawara (かわら) : 瓧・瓩・瓰・瓱


7. Bushu Kamae ( かまえ ) karakter dasar yang memagari sisi kanan, atas juga memagari ketiga sisinya dan keempat sisinya :

冂 Dōgame (どうがまえ) : 円・内・冊・同
囗 Kunigamae (くにがまえ) : 国・固・回・団
匚 Hokogamae (ほこがまえ) : 匹・区・巨・医
凵 Kangamae (かんがまえ) : 凶・凹・凸・凷
勹 Tsutsumigamae (つつみがまえ) : 勺・勾・勿・句
門 Mongamae (もんがまえ) : 問・間・関・聞
行 Gyōgamae (ぎょうがまえ) : 術・街・衛・衝
Kazegamae (かぜがまえ) : 凧・凩・凪・凬
弋 Shikigamae (しきがまえ) : 弌・弍・弎・式
戈 Hokogmae (ほこがまえ) : 戎・戒・戓・或
气 Kigame (きがまえ) : 気・氣・氙・氛

Tuesday, January 20, 2009

Pengertian Bushu

Di dalam huruf Kanji terdiri dari bermacam-macam gabungan karakter Kanji sehingga terbentuklah huruf Kanji yang sangat rumit dan mempunyai arti. karakter-karakter gabungan yang terdiri dari dua huruf Kanji atau lebih, kecuali pada Kanji dasar itu sendiri. Begitu pula dengan jumlah coretannya hingga mencapai 20 sampai 30 coretan, sehingga kita harus jeli dan teliti dalam menemukan karakter dasarnya.

Karena huruf Kanji yang begitu banyaknya hingga mencapi ribuan, kira-kira tiga abad yang lalu, bangsa China telah mengembangkan sistem penggolongan karakter-karakter dasar menjadi 214 unsur karakter dasar. Sistem ini masih digunakan sampai sekarang dalam menemukan karakter dasar dalam mencari sebuah huruf Kanji di dalam Kamus Kanji. Nah karakter-karakter dasar yang menyusun dan akhirnya terbentuklah huruf kanji itu lah yang desubut Bushu (部首).

Dengan dikelompokkan bushu menjadi 214 karakter, menjadi semakin memudahkan dalam pencarian huruf Kanji secara umum. Untuk bisa mencari karakter huruf Kanji yang berjumlah ribuan, anda saya sarankan hafal karakter dasar sedikitnya 67 karakter dasar dari ke 214 unsur karakter dasar tersebut.

Thursday, January 15, 2009

Pengelompokan Kanji

Berdasarkan kamus Kanji Rei Kai Gakushū Kanji Jiten (例解学習漢字辞典) (Akiyasu, 2003; 1025) Pengelompokan Kanji berdasarkan asal-usul Kanji atau yang biasa di sebut naritachi (成り立ち) ada empat macam:

1. Shōkei Moji (象形文字)



Shō (象) mempunyai arti “meniru” dari bentuk sebuah benda ditiru begitu saja menjadi huruf. Pada jaman dahulu dari bentuk gambar berkembang menjadi huruf yang seperti kita kenal sekarang. Pengelompokan ini gagasannya ialah bahwa Kanji yang berupa gambar merupakan perlambangan dari suatu objek ke dalam bentuk yang di sederhanakan. Jumlah karakter Kanji seperti itu tidak banyak tetapi hanya karakter khusus saja yang berasal dari kelompok Kanji seperti itu.
Contoh :


2. Shiji Moji (指事文字)



Shiji (指事) mempunyai arti “menunjuk” dari sebuah gambar yang berupa lambang titik atau berupa garis menunjukkan sebuah huruf. Pada Shiji Moji ini aksara Kanji lebih cenderung menunjukkan sebuah gagasan atau konsep yang memiliki hubungan yang saling bertautan.
Contoh :


3. Kai-i Moji (会意文字)



Kai-i (会意) yang berarti “makna”. Dua kanji atau lebih saling bertemu yang menunjukkan makna baru. Pada Kai-i Moji hampir dalam semua situasi aksara-aksara Kanji dirangkai dengan Kanji bergambar sehingga arti baru terbentuk atas dasar saling berhubungan yang melekat dengan pengertian awalnya. Contoh :

日→月→明

Kanji Hi artinya Matahari bertemu dengan Kanji Tsuki artinya Bulan menjadi Kanji Mei/Shō yang artinya terang.
人→木→休

Kanji Jin/Nin/Hito yang mempunyai arti manusia bertemu dengan kanji Ki yang mempunyai arti pohon, sehingga memembentuk aksara kanji Kyū yang mempunyai makna orang berada di samping pohon, sehingga mempunyai arti beristirahat.

4. Keisei Moji (形声文字)



Kesei (形声) yang merujuk pada Sei (声) yang artinya “suara”. Dua Kanji saling bertemu yang salah satunya menunjukkan bunyinya dan salah satunya menunjukkan maknanya. Pengelompokan yang ke empat ini juga merupakan aksara berrangkai, akan tetapi ia disatukan dengan cara yang berbeda dibandingkan dengan pengelompokan yang ketiga. Kanji ini mempersatukan satu unsur dengan Kanji yang lain, biasanya satu unsur dipilih pengucapannya dan unsur yang lain dipilih untuk artinya. Disamping itu sering juga terjadi tumpang tindih seperti satu unsur yang dipilih untuk pengucapannya sehingga dapat menolong dalam pengambilan arti dan aksaranya. Paling sedikit ada 80% dari semua aksara Kanji Jepang yang berasal dari kategori seperti ini (Moriyama, 1997: 21).

Contoh : Kanji shō ( 症 ) berasal dari kanji dasar Yamaidare ( 疒 ) yang mempunyai arti “sakit”, bertemu dengan kanji Shō/Sei ( 正 ) yang mempunyai arti “benar”. Jadi kanji Shō ( 正 ) diambil sebagai pengucapannya dan kanji Yamaidare ( 疒 ) menunjukkan maknanya. Sehingga artinya “penyakit”.

Copyright © Ainur Rofiq 2009

Saturday, January 10, 2009

Sejarah Terbentuknya Kanji

1. Kanji Kōkotsu (甲骨)

Kanji Kōkotsu adalah huruf Kanji yang paling kuno yang pernah di temukan di China. Huruf ini digunakan pada zaman In (殷) sekitar abad 14SM sampai 11SM. Pada zaman itu hidup untuk menyembah kepada Tuhan sangat perlu. Dalam tempat penyembahan itu terdapat kulit kura-kura dan tulang-tulang binatang yang di masukkan ke dalam lubang, kemudian di bakar. Dan arang tersebut di pakai untuk menulis huruf-huruf yang mereka ciptakan pada saat itu. Huruf ini di ketemukan di China 3500 tahun yang lalu.

2. Kanji Kinbun (金文)

Setelah huruf Kanji Kōkotsu yang terkuno yang pernah ditemukan. Kemudian muncul huruf Kanji Kinbun yang digunakan pada zaman dinasti Chou (周) sekitar abad 11 SM sampai 7 SM. Huruf Kanji Kinbun diketemukan terukir di peralatan perunggu yang telah di buatnya.

3. Kanji Tenbun (篆文)

Huruf Kanji Tenbun digunakan pada awal kekaisaran dinasti Chin (秦) pada waktu negeri China bersatu, sekitar abad ke-3 SM. Pada saat itu setiap tempat di dalam negeri China kesulitan menggunakan huruf Kanji yang bermacam-macam. Karena kesulitan dalam menggunakan huruf Kanji Kinbun, akhirnya pemerintah menetapkan huruf Kanji Tenbun.

4. Kanji Kaisho (楷書)

Huruf Kanji kaisho yaitu huruf Kanji yang kita gunakan sekarang. Setelah dinasti Chin (秦) kemudian berganti menjadi dinasti Han (漢) sekitar abad ke-3SM sampai abad ke-3M. pada masa ini huruf Kanji berubah menjadi kebentuk garis lurus, huruf ini biasa di sebut Reisho (隷書) atau karakter persegi. Karakter ini sangat mudah ditulis dan juga digunakan secara umum sampai sekarang.
Contoh perubahan karakter Kanji bisa di lihat pada table 1. Di situ digambarkan secara detail dari semula yang berbentuk gambar berangsur-angsur menjadi tulisan karakter Kanji yang kita gunakan sekarang ini.

Monday, January 5, 2009

Pengertian Kanji

Huruf kanji 漢字 di buat di China lebih dari 3000 tahun yang lalu. Mula-mula dari bentuk suatu benda kemudian dipresentasikan ke dalam bentuk tulisan sehingga bisa di baca. Seperti beberapa contoh karakter huruf Kanji yang ada di bawa ini, huruf berangsur-angsur berubah ke bentuk yang lebih sederhana dan mudah di tulis. Sehingga menjadi huruf Kanji yang kita gunakan sampai sekarang.

Asal Usul Kanji
Gambar : Sejarah Terbentuknya Kanji


Kanji memiliki tiga bagian yang paling mendasar: Bentuk, Pengucapan dan Arti. Setiap karakter Kanji ada yang mempunyai bentuk yang sangat sederhana seperti pada karakter Kanji Ichi ( 一 ) yang terdiri atas satu goresan dan ada juga yang mempunyai bentuk yang sangat kompleks hingga memiliki dua puluh sampai tiga puluh goresan seperti pada karakter Kanji Kōnotori ( 鸛 ) yang terdiri atas dua puluh delapan goresan. Hampir setiap karakter Kanji memiliki dua pengucapan, yaitu pengucapan China yang biasa di sebut On Yomi (音読み) dan pengucapan Jepang yang biasa di sebut Kun Yomi (訓読み), dan tiap-tiap bacaan memungkinkan memiliki banyak makna. Dalam pengucapan On untuk mengetahui maknanya sangatlah sulit, sedangkan pengucapan Kun untuk mengetahui maknanya sangatlah mudah.